19 Oktober

tanggal

19 Oktober yito dulahe 292 (dulahe 293 to taawunu kabisat) to delomo kalender Gregorian.

U yilowali boli'a

  • 202 SM - Perang Punisia Kedua: Dalam Pertempuran Zama, legiun Republik Romawi yang dipimpin Scipio Africanus mengalahkan Hannibal Barca, pemimpin pasukan penyerang dari Kartago.
  • 1958 - Penutupan Expo '58.
  • 1974 - Niue memperoleh kemerdekaan dari Selandia Baru.
  • 1987 - Tragedi Bintaro, dua kereta api lokal yang ditarik lokomotif diesel, di jalur Jakarta-Serpong saling bertabrakan. Menelan ± 156 korban jiwa dan ratusan luka-luka. Iwan Fals mengabadikan tragedi ini dalam lagunya yang berjudul 1910 dan Ebiet G. Ade mengabadikannya dalam lagu Masih Ada Waktu.
  • 1995 - Pusat administrasi Malaysia yang baru, Putrajaya didirikan.
  • 1999 - Timor Timur, bekas provinsi Indonesia ke-27 secara resmi lepas dari Indonesia setelah 24 tahun pemerintahan Indonesia.
  • 2005 - Pengadilan Saddam Hussein dimulai.

Pilotutuwa boli'a

  • 1899 - Miguel Angel Asturias, penulis Guatemala, pemenang Penghargaan Nobel (w. 1974)
  • 1910 - Subrahmanyan Chandrasekhar, fisikawan kelahiran India, pemenang Penghargaan Nobel (w. 1995)
  • 1946 - Philip Pullman, novelis kelahiran Britania Raya
  • 1954 - Rudy Heryanto, Pemain bulu tangkis ganda putra indonesia
  • 1962 - Evander Holyfield, petinju Amerika Serikat

Ilopateya boli'a

  • 1889 - Raja Luis I dari Portugal (l. 1838)
  • 1936 - Lu Xun, penulis Tiongkok (l. 1881)
  • 1937 - Ernest Rutherford, fisikawan Selandia Baru, pemenang Penghargaan Nobel dalam Kimia (l. 1871)
  • 1983 - Maurice Bishop, Perdana Menteri Grenada (l. 1944)
  • 2003 - Alija Izetbegovic, Presiden Bosnia-Herzegovina (l. 1925)

Dulahe da'a wawu mo'eela boli'a

  • 1982 - Tahun Baru Hijriyah 1403.
  • Niue - Hari Konstitusi