5 September

tanggal

5 September yito dulahe 248 (dulahe 249 to taawunu kabisat) to delomo kalender Gregorian.

U yilowali

boli'a
  • 1877 - Banjir besar akibat meluapnya Sungai Kuning di Tiongkok; sekitar 900.000 jiwa tewas.
  • 1945 - Sultan Hamengkubuwono IX dari Yogyakarta dan Pakualam VIII menyatakan di Yogyakarta bahwa kesultanan mereka adalah bagian dari Republik Indonesia.
  • 1972 - Pembantaian Munich: Kelompok teroris Palestina bernama "September Hitam" menyandera dan membunuh atlet Israel saat Olimpiade Muenchen 1972.
  • 1977 - Pesawat Voyager 1 diluncurkan ke angkasa.
  • 2005 - Mandala Airlines Penerbangan 91 jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Polonia, Medan, Indonesia; 99 orang tewas di udara, sedangkan 44 orang menjadi korban jiwa di darat.

Pilotutuwa

boli'a
  • 1187 - Louis VIII dari Perancis (w. 1226)
  • 1638 - Louis XIV dari Perancis (w. 1715)
  • 1836 – Justiniano Borgoño, Presiden Peru ke-57 (w. 1921)
  • 1888 - Sarvepalli Radhakrishnan, Presiden India kedua (w. 1975)
  • 1901 – Mario Scelba, Perdana Mentetri Italia ke-33 (w. 1991)

Ilopateya

boli'a
  • 1659 - Pieter de Carpentier, Gubernur-Jendral Hindia Belanda meninggal di Amsterdam (l. 1588)
  • 1949 - Robert Wolter Monginsidi, pahlawan nasional (l. 1925)
  • 1970 - Jochen Rindt, pembalap F1 Jerman/Austria, tewas karena kecelakaan balapan di Autodromo Monza (l. 1942)
  • 1984 - Adam Malik, mantan wakil presiden ketiga, pahlawan nasional Indonesia (l. 1917)
  • 1995 - Benyamin S, aktor Indonesia (l. 1939)
  • 1997 - Bunda Teresa, (l. 1910)
  • 2000 - A.H. Nasution, pahlawan nasional (l. 1918)
  • 2005 - Tengku Rizal Nurdin, Gubernur Sumatera Utara, tewas karena kecelakaan Mandala Airlines Penerbangan 91 (l. 1948)
  • 2005 - Raja Inal Siregar, Gubernur Sumatera Utara, tewas karena kecelakaan Mandala Airlines Penerbangan 91 (l. 1938)
  • 2010 - Shoya Tomizawa, pembalap sepeda motor Jepang (l. 1990)

Dulahe da'a wawu mo'eela

boli'a

Referensi

boli'a