Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (singakatiya AIDS), uwito sekumpulan gejala wau infeksi (atau: sindrom) wau timbuli karena rusak liyo sistim kekebalan tubuh tumulo akibat infeksi virus HIB+V. atau infeksi virus-virus lain wau mirip wau menyerang spesies lain liyo (SIV, FIV, wau lain liyo).[1] HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus menginfeksi dan secara bertahap menghancurkan sel-sel dalam tubuh yang biasanya melawan infeksi, membuat tubuh rentan terhadap penyakit yang biasanya dapat dilawannya.[2] Tanpa pengobatan, sistim lo kekebalan monjadi lemah odito, wau orang wau HIV AIDS akan mulai mokembangkan infeksi odito. Ketika sistem lo kekebalan monjadi terlalu lemah too molawani infeksi, seseorang wau HIV akan mulai mokembangkan infeksi wau serius poli. Pas titik ini orang liyo dikatakan telah mengidap AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).[3]

Tentang AIDS

boli'a

Tilu puluh delapan juta orang liyo hidup wau human immunodeficiency virus (HIV) pada akhir tawunu 2019, sebagian besar too sub-Sahara Afrika. Meskipun totolu ada obat too HIV, kombinasi obat-obatan, wau mokenaliyo sebagai antiretroviral (ARV), memungkinkan orang too hidup lebih lama, hidup lebih sehat jika diminum secara teratur. Harga obat liyo pertama sekarang lebih murah dari sebelumnya, tetapi upaya masih diperlukan too memastikan setiap orang wau hidup wau HIV menerima pengobatan. Lebih lonto 12,6 juta orang melewatkan pengobatan pada akhir tawunu 2019.[2]

AIDS uwito infeksi HIV tahap akhir wau terjadi pas sistem kekebalan tubuh rusak lantaran virus. Too AS, kebanyakan orang wau HIV totolu mengembangkan AIDS karena meminum obat HIV setiap hari sesuai resep too mohentikan liyo perkembangan penyakit. Seseorang wau HIV dianggap telah berkembang menjadi AIDS uwito: jumlah sel CD4 liyo turun di bawah 200 sel per milimeter kubik darah (200 sel / mm3). (Too seseorang wau sistim kekebalan wau sehat, jumlah CD4 antara 500 wau 1.600 sel / mm3.) ATAU mereka mengembangkan satu atau lebih infeksi oportunistik terlepas dari jumlah CD4-nya.[4]

Tanpa obat lo HIV, penderita AIDS biasanya motahani sekitar tilu tawunu. Begitu seseorang menderita penyakit oportunistik yang berbahaya, harapan hidup tanpa pengobatan turun menjadi sekitar 1 tawunu. Pengobatan HIV masih dapat mobatui orang pada tahap infeksi HIV liyo, wau bahkan bole moselamati nyawa. Tapi orang wau memulai ART segera setelah tertular HIV merasakan lebih banyak manfaat — itulah mengapa tes HIV sangat mopentingi.[4] HIV (human immunodeficiency virus) uwito virus wau menyerang sistim kekebalan tubuh. Jika HIV tidak diobati, dapat menyebabkan AIDS (sindroma imunodefisiensi). Mopopalajari dasar-dasar lo HIV bole mobuati yio tetap sehat wau mocegahi penularan HIV. yio poli bole mounduhi materiali too mobagi wau motonton video lo informasi dasar tentang HIV.[5]

Selain itu, mengingat keadaan tumulo li dorang, sejumlah populasi laini mungkin sangat poli, wau resiko liyo lebih tinggi too infeksi HIV, contoh liyo gadis remaja wau wanita muda too Afrika bagian selatan wau timur wau masyarakat adat too beberapa komunitasi. Lebih dari dua pertiga dari semua orang yang hidup dengan HIV tinggal too Wilayah Afrika WHO (25,7 juta). Walaupun HIV lazim too antara populasi umum too wilayah liyo, peningkatan jumlah infeksi baru terjadi di antara kelompok populasi kunci. HIV dapat didiagnosis melalui tes diagnostik cepat yang dapat memberikan hasil pada hari yang sama. Tes mandiri HIV semakin tersedia dan memberikan cara alternatif yang efektif dan dapat diterima too meningkatkan akses ke orang yang tidak terjangkau untuk tes HIV melalui layanan berbasis fasilitas. Tes cepat dan tes mandiri sangat memudahkan diagnosis dan keterkaitan dengan pengobatan dan perawatan.[6]

Referensi

boli'a
  1. "PubMed". PubMed (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-30. 
  2. 2,0 2,1 "HIV/AIDS | MSF medical response". Médecins Sans Frontières (MSF) International (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-30. 
  3. "Learn All About It - Aidslink International". www.aidslinkinternational.org. Diakses tanggal 2021-04-30. 
  4. 4,0 4,1 June 05, Content Source: HIV govDate last updated:; 2020 (2020-06-05). "What Are HIV and AIDS?". HIV.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-30. 
  5. "About HIV/AIDS | HIV Basics | HIV/AIDS | CDC". www.cdc.gov (dalam bahasa Inggris). 2021-04-07. Diakses tanggal 2021-04-30. 
  6. "HIV/AIDS". www.who.int (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-30.