Virus uwito parasit kecil wau dee berkembang biak dengan sendirinya, virus bo menginfeksi sel rentan, wau moponghasil liyo lebih banyak virus. Kebnayakan virus mopunyai RNA atau DNA too materi genetik liyo. Asam nukleat bole to untai tunggal wau ganda. Seluruh partikel lo viru menulaar, sebut liyo virion, terdiri lonto asam nukleat wau kulit terluar protein li virus. Virus mo sederhana liyo wau kandungan RNA atau DNA too tempat empat protein, yang kompleks liyo 100-200 protein.[1] Virus uwito parasit mikroskopik, mopakei iang liyo too berkembang biak, reputasi lo virus menyebabkan penularan.[2] Ukuran liyo mokacili sampe 500 juta rhinovirus (penyebab flu), struktur lo virus terdiri lonto materi genetik, DNA atau RNA too kelilingi oleh lapisan pelindung mosebut liyo kapsid (terbuat lonto protein), kadang mokelilingo lapisan runcing tambahan (amplop). Kemampuan liyoo to tempeli too sel inang wau masuk ke dolomo liyo.[3]

Tentang virus

boli'a
 
Model skematik virus berkapsid heliks (virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA), 2. kapsomer, 3. kapsid.

Virologi, bidang ilimu too mopopalajari tentang virus, studi tentang virus tumbuhan liyo menginspirasi beberapa percobaan pertama dolomo ilimu biologi molekuler. Too tawunu1935, Wendell Stanley mopomurni sebagian virus mosaik tembakau (TMV); virus lainnya uti segera mengkristal setelahnya. Protein murni telah dikristalisasi cuma dolomo waktuu singaktiya sebelum karya Stanley, wau, odito dianggap mengejutkan uwito lo tumulo wau moporeplikasi liyo bole dikristalisasi.[1] Peristiwa penyakit wau kematian liyo contoh liyo too wabah lo ebola 2014 di Afrika Barat, wau pandemi flu babi H1N1/2019 (global meluas).[2] Agen penular ukuran liyo kecil wau komposisi, sel-sel hidup binatangi, tumu-tumulo, atau bakteri. Nama liyo lonto bahasa latin wau arti liyo "cairang berlendir" atau racun".[4] Virus liyo dapat menyebabkan penyakit wau mematikan sehingga akibat liyo fatal. Infeksi virus lainnya dee mopicu liyo reaksi nyata. Virus uti mopunyai efek satu jenis organisme, tapi efek liyo berbeda kompleksitas virus liyo lain-lain, uwito materi genetik, RNA atau DNA.[5] Komponen lo virus lain tida macam bakteri.[6] virus liyo dianggap evolusioner (contoh liyo bakteri wau manusia), analisis struktural liyo arsitektur virion wau topologi protein medel mengungkapkan kesamaan wau dee terduga, tidak terlihat dolomo perbandingan urutanm menunjukkan asal umum virus wau menginfeksi inang too domain tumulo wau berbeda.[7]

Klasifikasi Baltimore

boli'a

Ahli lo ilimu biologi wau pemenang Hadiah Nobel David Baltimore mobuati sistim klasifikasi Baltimore.[8] Dolomo klasifikasi virus modern, sistim klasifikasi ICTV mopakei sama sama wau sistim klasifikasi Baltimore.[9] Dasar lo virus Baltimore too mekanisme sintesis mRNA, t virus mohasiliyo mRNA lonto genom liyo too menghasilkan protein wau bareplikasi diri mereka sendiri. Virus RNA untai tunggal dapat sifat liyo positif atau negatif. Masuk liyo too virus dolomo pitu kelompok:

  • Virus DNA untai ganda (dsDNA)
  • Virus DNA untai tunggal (ssDNA)
  • Virus RNA untai ganda (dsRNA)
  • Virus RNA untai tunggal-positif (ssRNA(+))
  • Virus RNA untai tunggal-negatif (ssRNA(-))
  • Virus RNA untai tunggal-transkripsi balik (ssRNA-RT)
  • Virus DNA untai ganda-transkripsi balik (dsDNA-RT)

Contoh liyo klasifikasi virus, virus cacar air, uwito virus varicella-zoster (VZV), ditempatkan dolomo ordo Herpesvirales, keluarga Herpesviridae, subkeluarga Alphaherpesvirinae, wau genus Varicellovirus. VZV berada too Grup I lonto Klasifikasi Baltimore karena uwito virus dsDNA yang totolu mopakei enzim transkriptase balik. Set lengkap lo virus dolomo organisme atau habitat disebut viroma; contoh liyo , semua virus manusia membentuk viroma manusia.[10]

Referensi

boli'a
  1. 1,0 1,1 Lodish, Harvey; Berk, Arnold; Zipursky, S. Lawrence; Matsudaira, Paul; Baltimore, David; Darnell, James (2000). "Viruses: Structure, Function, and Uses". Molecular Cell Biology. 4th edition (dalam bahasa Inggris). 
  2. 2,0 2,1 January 2016, Aparna Vidyasagar-Live Science Contributor 06. "What Are Viruses?". livescience.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-30. 
  3. Society, Microbiology. "Viruses | What is microbiology?". microbiologysociety.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-07. Diakses tanggal 2021-04-30. 
  4. "virus | Definition, Structure, & Facts". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-30. 
  5. "Viruses: What are they and what do they do?". www.medicalnewstoday.com (dalam bahasa Inggris). 2017-05-30. Diakses tanggal 2021-04-30. 
  6. "Virus". Genome.gov (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-30. 
  7. "What does structure tell us about virus evolution?". Current Opinion in Structural Biology (dalam bahasa Inggris). 15 (6): 655–663. 2005-12-01. doi:10.1016/j.sbi.2005.10.012. ISSN 0959-440X. 
  8. Temin, Howard M.; Baltimore, David (1972). Advances in Virus Research (dalam bahasa Inggris). 17. Elsevier. hlm. 129–186. doi:10.1016/s0065-3527(08)60749-6. ISBN 978-0-12-039817-1. 
  9. van Regenmortel, Marc H.V.; Mahy, Brian W.J. (2004-01-XX). "Emerging Issues in Virus Taxonomy". Emerging Infectious Diseases. 10 (1): 8–13. doi:10.3201/eid1001.030279. ISSN 1080-6040. PMC 3322749 . PMID 15078590. 
  10. Parker, Michael T. (2016-09). "An Ecological Framework of the Human Virome Provides Classification of Current Knowledge and Identifies Areas of Forthcoming Discovery". The Yale Journal of Biology and Medicine. 89 (3): 339–351. ISSN 1551-4056. PMC 5045143 . PMID 27698618.